Ponorogo 11 Agustus 2017 – dalam rangka memperingati Hari Jadi Ponorogo
yang ke 521 tahun Pemkab Ponorogo, menggelar acara Wayang Kulit. Tentu
saja acara ini sangat menarik dan menjadi hiburan masyarakat Ponorogo
yang datang ke Alun-alun. Wayang kulit tersebut mengambil lakon Wahyu
Makutha Rama dengan Dalang Ki H. Manteb Sudarsono atau yang bergelar
Tangan Setan. Pada pra acara, diadakan berbagai kesenian tradisional.
Dari berbagai sanggar yang ada di Ponorogo, baik yang dikelola sekolah
maupun umum.
Namun acara pada malam itu bapak Bupati berhalangan hadir jadi hanya ada
bapak Wakil Bupati, Drs.Sujarno, MM. Pada malam itu beliau memberikan
sambutan dan menjelaskan bahwa Pagelaran Wayang Kulit ini adalah untuk
memperingati Hari Jadi ke 521 kabupaten Ponorogo. Peringatan ini akan
dirangkaikan dengan peringatan Grebeg Suro hingga Festival Reyog
Nasional 2017?
Bapak Jariyanto, Kepala Dinas Kebudayaan Jatim juga menghadiri acara
malam tersebut. Beliau mewakili Gus Ipul Wakil Gubernur Jatim yang juga
berhalangan hadir dikarenakan ada persiapan kegiatan lain. Dalam
sambutannya, bapak Jariyanto melalui rekaman suara menjelaskan, bahwa
bagaimanapun wayang kulit, merupakan bentukbseni kerakyatan. “Siapapun
bisa bersama menonton wayang. Baik muda tua, pejabat atau rakyat biasa
juga bisa,” ujar beliau.
Kemudian Wayang Kulit dengan Dhalang Ki Manteb Sudarsono, dimulai dengan simbolis penyerahan 2 tokoh wayang, dari Pemprov Jatim yang diwakili Oleh Kepala Dinas Kebudayaan Jariyanto kepada Wakil Bupati Ponorogo, Sujarno untuk diberikan kepada Ki Dalang Manteb Sudarsono.
Selain itu acara tersebut juga dihadiri oleh pelawak Cak Sakirun, Jo Klithik dan Jo Kluthuk yang sangat menghibur masyarakat Ponorogo.
Kemudian Wayang Kulit dengan Dhalang Ki Manteb Sudarsono, dimulai dengan simbolis penyerahan 2 tokoh wayang, dari Pemprov Jatim yang diwakili Oleh Kepala Dinas Kebudayaan Jariyanto kepada Wakil Bupati Ponorogo, Sujarno untuk diberikan kepada Ki Dalang Manteb Sudarsono.
Selain itu acara tersebut juga dihadiri oleh pelawak Cak Sakirun, Jo Klithik dan Jo Kluthuk yang sangat menghibur masyarakat Ponorogo.
0 komentar:
Posting Komentar