Kecamatan Sawoo
Kantor Kecamatan Sawoo berada di Desa Prayungan
Perempuan Penunggang Kuda
Acara rutin setiap memperingati hari Kemerdekaan 17 agustus 1945 Kecamatan Sawoo selalu mengadakan kirab pusaka "Dhara Manggala" yang diiringi dengan drumband SMA Bakti Ponorogo
Mayoret Drumband SMA Bakti Ponorogo
Acara rutin setiap memperingati hari Kemerdekaan 17 agustus 1945 Kecamatan Sawoo selalu mengadakan kirab pusaka "Dhara Manggala" yang diiringi dengan drumband SMA Bakti Ponorogo
Pusaka "Dhara Manggala"
Pusaka "Dhara Manggala" adalah pusaka Sunan Kumbul yang berada di Petilasan yang akan dikirabkan menuju ke Kantor Kecamatan Sawoo
Kereta Kuda Bapak Bupati Ponorogo
Dalam memperingati Acara Kirab Pusaka "Dhara Manggala" di Kecamatan Sawoo juga di hadiri Bapak Bupati Ponorogo yang ikut menunggangi kereta kuda
Minggu, 07 Agustus 2016
Gelar Budaya
09.43.00
Festival, Gelar Budaya, Kabupaten, Kabupaten Ponorogo, Parade Gajah-Gajahan, Parade Reog, Ponorogo
No comments
Sepanjang jalan aloon-aloon utara tepatnya seputaran paseban dan sepanjang jalan aloon-aloon Timur serta sepanjang jalan P.B.Jendral Sudirman hingga finish di jalan Suromenggolo dipadati ribuan pengunjung baik dari wilayah Ponorogo sendiri maupun dari daerah kabupaten lain yang ingin menyaksikan tradisi budaya dan seni yang digelar di kota yang kaya akan seni dan budaya Ponorogo ini.
Gelar budaya ke IX yang banyak menampilkan atraksi atraksi seni dari berbagai daerah baik dari kabupaten Ponorogo sendiri maupun dari kabupaten lain diantaranya Madiun, Gunung Kidul dan lainnya. Secara resmi acara tersebut dibuka oleh bupati Ponorogo. H.Ipung Muchlissoni didampingi wakil bupati dan jajaran Forpimda kabupaten Ponorogo.
Dalam sambutannya Ipong menyampaikan bahwa gelar budaya ini merupakan rangkain dari peringatan hari jadi kabupaten Ponorogo, gelar budaya ini tidak sekedar hanya rangkaian tetapi menjadi wujud bahwa Ponorogo banyak memiliki potensi seni budaya, tidak hanya reog tetapi kita juga memiliki potensi seni budaya yang lain yang tidak kalah hebat seperti misalnya seni odrot yang model dan cara berpakaiannya mengingatkan pada zaman colonial Belanda. “Mudah mudahan dengan diselenggarakannya gelar budaya ini menambah semangat dan motifasi kawan kawan kita, teman teman kita seniman seniwati untuk terus berkarya dan berkesenian” tutur ipong mengakhiri sambutannya dan sekaligus membuka acara tersebut dengan ditandai penyerahan pecut Samandiman dari Klono Sewandono kepada beliau.
Inilah kota Ponorogo yang selalu menjadi perhatian dan keinginan masyarakat serta daerah lain untuk berkunjung dalam setiap tahunnya untuk menyaksikan agenda gelar dan apresiasi seni dan budaya (PANJI)
Sumber: http://ponorogo.go.id/
Langganan:
Postingan (Atom)