Kecamatan Sawoo
Kantor Kecamatan Sawoo berada di Desa Prayungan
Perempuan Penunggang Kuda
Acara rutin setiap memperingati hari Kemerdekaan 17 agustus 1945 Kecamatan Sawoo selalu mengadakan kirab pusaka "Dhara Manggala" yang diiringi dengan drumband SMA Bakti Ponorogo
Mayoret Drumband SMA Bakti Ponorogo
Acara rutin setiap memperingati hari Kemerdekaan 17 agustus 1945 Kecamatan Sawoo selalu mengadakan kirab pusaka "Dhara Manggala" yang diiringi dengan drumband SMA Bakti Ponorogo
Pusaka "Dhara Manggala"
Pusaka "Dhara Manggala" adalah pusaka Sunan Kumbul yang berada di Petilasan yang akan dikirabkan menuju ke Kantor Kecamatan Sawoo
Kereta Kuda Bapak Bupati Ponorogo
Dalam memperingati Acara Kirab Pusaka "Dhara Manggala" di Kecamatan Sawoo juga di hadiri Bapak Bupati Ponorogo yang ikut menunggangi kereta kuda
Tampilkan postingan dengan label Desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa. Tampilkan semua postingan
Senin, 21 Agustus 2017
Jumat, 18 Agustus 2017
Selasa, 16 Agustus 2016
Minggu, 14 Agustus 2016
Bupati Ponorogo Mendapat Gelar Kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat
10.51.00
Desa, Kabupaten, Kabupaten Ponorogo, Kecamatan Sawoo, Pemkab Ponorogo, Ponorogo, Sawoo
1 comment
Bupati Ponorogo saat menerima kakancing dari GKR
Kusmurtiyah Wulandari
Prosesi penganugerahan gelar (wisudan) bertempat di Pendopo Agung Kabupaten
Ponorogo dihadiri sejumlah perwakilan dari Keraton Surakarta Hadiningrat yaitu
Pangageng Wilopo DR. KPH Edy Wirobumi beserta GKR Galuh Kencono, GKR
Sekar Kencono, GKR Kusmurtiyah Wandonsari, dan GKR Retno Dumilah bersama
keluarga Kraton Surakarta Hadiningrat dan Forkomimda Ponorogo.
Dalam prosesi tersebut, Pengageng Wilopo DR. KPH Edy Wirobumi,
menyampaikan, dengan adanya Penganugerahan Gelar ini bisa mengemban amanah
menjadi pengayom masyarakat.
“Diharapkan dengan adanya jalinan silaturrahmi ini nantinya akan
mendapatkan berkah dan anugerah dari Allah SWT, dengan adanya silaturrahmi ini
dalam dijadikan tonggak untuk menjaga budaya yang sudah ada dan Kraton
Surakarta Hadiningrat adalah contoh budaya yg harus tetap dijaga
kelestariannya,”ucapnya.
Sementara itu pangageng Wilopo GKR Kusmurtiyah Wulandari. selain
mengucapkan selamat dan salam sejahtera kepada semua yang hadir dalam kegiatan
ini juga berharap kegiatan ini bisa sebagai penyambung tali silaturrahmi yang
selama ini terputus, sehingga kedepan akan terjalin kembali hubungan yang
harmonis antara Kabupaten Ponorogo dengan Kraton Surakarta Hadiningrat.
Disebutkanya, telah tercatat di buku sejarah Paku Buwono ke II pernah berkunjung
ke Ponorogo tepatnya di Tegalsari menemui Kyai Kasan Besari dan Bupati Ponorogo
Suro Agul Agul pernah menjadi pemimpin pasukan Kraton Surakarta Hadiningrat
pada era Paku Buwono ke II.
“Maka dari niatan kita hanya untuk menjalin tali silaturahmi yang selama
ini belum terjalin dengan baik karena adanya ikatan sejarah antara Ponorogo
dengan Kraton Surakarta Hadiningrat,”urainya.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni dan istri bersama
pengageng keraton Surakarta Hadiningrat
Menurutnya, sampai saat ini Kraton Surakarta Hadiningrat merupakan kraton
yang masih lengkap baik budaya dan pemerintahannya, karena masih memegang teguh
budaya jawa.
Dalam prosesi tersebut juga dilakukan penyerahan kakancingan secara
simbolis oleh Pangageng Wilopo KPH Edy Wirobumi, kepada Bupati Ponorogo Ipong
Muchlissoni yang mendapatkan jabatan Santana Riya Nginggil dengan gelar dan
tambahan nama menjadi Drs Kanjeng Raden Ario Ipong Muchlissoni Adinegoro
beserta istrinya yaitu Sri Wahyuni yang mendapatkan jabatan (pangkat)
sebagai Bupati Riyo Nginggil dengan nama tambahan dan gelar Kanjeng Mas Ayu
Tumenggung Sri Wahyuni Widyaningtyas.
Dikatakan DR.KPH Edy Wirobumi,”saya sebagai ketua umum Paguyuban Pamong
Pakasa ingin menggabungkan Kraton Surakarta Hadiningrat dengan Kabupaten
Ponorogo, tetapi kita harus berbakti dan mengabdi kepada NKRI, karena Kraton
Surakarta Hadiningrat merupakan bagian NKRI yang memegang teguh Pancasila dan
UUD 1945,”ucapnya.
Suasana pendopo agung kabupaten Ponorogo saat prosesi
penganugerahan gelar kehormatan
Sementara itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni usai acara mengatakan,”saya
sangat terkesan dan bangga dengan diberikannya gelar KRA kepada saya sehingga
saya akan meningkatkan kinerja dalam menjaga keutuhan NKRI. Sampai saat ini
kami masih menjaga dan mengembangkan budaya jawa dan memperjuangkan kebudayaan
tersebut, karena pada saat ini banyak budaya asing yang ingin melemahkan
kebudayaan jawa yang bersumber dari Kraton Surakarta Hadiningrat,”kata Bupati
Ipong.
Sumber: http://kanalponorogo.com/
Kamis, 20 Februari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)