Rangkaian acara Grebeg Suro dan Festival Reog Nasional (FRN), ditutup dengan ritual larungan sesaji “Buceng Agung” (Tumpeng raksasa) di Telaga Ngebel.
Ribuan warga dari berbagai pelosok daerah di Ponorogo maupun sekitarnya,
tampak memadati seluruh area bibir telaga yang menjadi tempat larung.
Mereka juga disuguhi berbagai tarian daerah.
Sebelum dilarung, Buceng Agung terlebih dahulu diarak keliling Telaga
Ngebel. “Dalam tradisi masyarakat Ponorogo, ritual pelarungan yang
menandai penutupan Grebeg Suro ini merupakan perwujudan tradisi ‘Mapak
Tanggal’ (Manandai tahun baru dalam kalender Jawa atau tahun baru
Islam),”
Beberapa hasil dokumentasi foto serangkaian acara Ritual Larung Sesaji dalam penutupan "Grebeg Suro 2015"
Beberapa hasil dokumentasi foto serangkaian acara Ritual Larung Sesaji dalam penutupan "Grebeg Suro 2015"
0 komentar:
Posting Komentar